Akantetapi kelemahannya situs tersebut kurang lengkap (walau terus mengalami perbaikan dari waktu ke waktu). Marmut Merah Jambu. ISBN: 9786028066648 Author: Raditya Dika Language: INDONESIA Semoga info mengenai daftar judul novel terbaru 2011 ini dapat bermanfaat untuk anda. Dan selalu nikmati berita yang update hanya di blog ini. Novel2005 - Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh 2006 - Cinta Brontosaurus 2007 - Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa 2008 - Babi Ngesot: Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang 2010 - Marmut Merah Jambu 2011 - Manusia Setengah Salmon Komik (bersama Dio Rudiman) 2008 - Komik Kambing Jantan 2011 - Komik Kambing Jantan 2 Penulisnovel Marmut Merah Jambu ini akan segera menggarap film baru. Apa judulnya? Penulis novel Marmut Merah Jambu ini akan segera menggarap film baru. Apa judulnya? Sabtu, 16 Oktober 2021; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com; TribunWow.com; TribunNewsmaker.com; Fast Money. Momennya lagi pas banget, pikir gue. Seperti yang Ara tadi anjurkan lewat telepon, ini adalah saatnya gue bilang ke Ina kalau gue sangat menikmati malam ini. Tau gak sih, Na,’ kata gue sambil menyetir, memberanikan diri untuk bicara. Gue seneng banget hari ini.’ Seneng kenapa?’ tanya Ina. Seneng, soalnya,’ kata gue, berhenti bicara sebentar dan menengok ke kiri untuk melihat muka Ina. Gue masang muka sok ganteng. Gue natap mukanya dengan jelas, memasang mata nanar, berkata dengan sungguh-sungguh, Seneng… soalnya… hari ini akhirnya… gue bisa pergi sama- AWAS!!!!’ jerit Ina memecahkan suasana. BRAK! Mobil gue naik ke atas trotoar. Mobil masih melaju kencang, dan di depan ada pohon gede. Ina ngejerit, Itu pohon! ITU ADA POHON, GOBLOK!’ AAAAAAAAHHHH!’ jerit gue, kayak cewek disetrum. Lalu gue ngerem dengan kencang. Ina teriak lepas. Suasana chaos. * Marmut Merah Jambu adalah kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Raditya dalam menjalani hal paling absurd di duniajatuh cinta. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Marmut Merah Jambu sebuah kisah romansa komediResensi BukuMarmut Merah Jambu Judul Buku Marmut Merah Jambu Pengarang Raditya DikaGenre Buku Percintaan komediPenerbit BukuneDimensi buku 1320 cm Harga Buku Rp Terbit 1 Juni 2010Cetakan ke-5Jumlah Halaman 222 halamanISBN 978-602-220-232-5Kisah ini berawal ketika Dika bercerita tentang pertemuannya dengan seorang perempuan yang pernah ia taksir semasa SMA. Namanya Ina Mangunkusuomo. Perjalanan mereka berpisah ketika Dika harus menempuh kuliah di luar negeri. Sampai suatu saat Dika dan Ina dipertemukan kembali. Ketika mereka bertemu, Ina sudah bekerja di sebuah event organizer dan Dika telah menjadi seorang penulis. Pada pertemuan tersebut Ina mencurahkan perasaanya kepada Dika mengenai Anto. Anto merupakan laki-laki yang Ina selalu ceritakan ke Dika semasa SMA dulu. Ternyata Ina masih menyimpan perasaanya kepada Anto. Sampai akhirnya Anto memberi tahu Ina bahwa ia telah memiliki pacar. Saat itu Ina mulai sadar akan keberadaanya dimata Anto. Sebenernya saat pertemuan ini Dika ingin memberitahu Ina kalau ia sedang membuat buku barunya yang berjudul Marmut Merah Jambu. Pada buku tersebut terdapat bab tentang perasaan cintanya yang tak terbalas pada merah jambu merupakan kumpulan tulisan komedi Raditya Dika. Sebagian besar dari 13 tulisan yang ada pada buku ini adalah pengalaman Ia dalam menjalani kehidupan bercinta. Seperti pada novel-novel lainnya yaitu Cinta Brontosaurus yang mengisahkan tentang pengalaman Dika mencari pasangan yang sesuai dengannya dan Koala Kumal yang bercerita mengenai perjuangan Dika move on dari mantannya yang selingkuh. Novel ini ditulisnya dengan berusaha memaknai apa itu cinta dengan mengintrospeksi dirinya berdasar pengalaman pribadinya selama ini. Dan sampai pada halaman terakhir yang ditulisnya, dia tetap tidak mengerti apa itu cinta sama ketika ia mengawali buku ini pada halaman campuranPada novel ini terdapat alur maju dan mundur. Dika menceritakan mengenai masa lalunya mengenang cinta pertamanya dengan Ina. Selain itu Dika juga menceritakan mengenai masa sekarang yang dimana Ia bertemu kembali dengan Ina setelah sekian lama dan bercerita mengenai romansaTerlihat dari Dika yang menceritakan kisah cintanya dengan Ina dan Aldi dengan dan PenokohanDika dungu, jenaka, terlihat culun, cerdik, pesimisDapat terlihat saat perekrutan grup detektif yang dimana Dika menuliskan kelebihannya tidak mudah ngantuk. Selain itu ia juga berhasil memecahkan kasus surat kaleng untuk ketua osis. Dika juga merupakan orang yang pesimis dapat terlihat dari kalimat berikut 'emang ada yang suka sama kita?' tanya gue halaman 9Ina populer, baik, dimana semasa SMA Ina merupakan pujaan hati banyak lelaki termasuk saat di sekolahan, seolah - olah Ina tidak mengenali Dika , bahkan Daika merasa asing ketika bertemu dengan Ina. halaman 81Aldi dongoDi jelaskan bahwa Aldi merupakan orang sangat dongo karena tidak bisa datang langsung ke depan Widya dan bilang kalau dia datang langsung sama cewek itu. halaman 3Edgar penakut dan cerdasPenakut dan cerdas dia takut saat di sunat dan cerdasnya pada saat memilih hari disunat ketika sehari setelah libur sekolah dengan alasan penyembuhannya lebih lama. halaman 45Sudut pandang orang pertamaPada seisi novel dipenuhi dengan penggunaan kata gue. Contoh "Gue tahu Indira tidak pernah merayakan ulang tahun karena tradisi di keluarganya menyatakan ulang tahun bukan sesuatu yang harus di rayakan." - hal 4 orang yang jatuh cinta diam-diamLatarTempatSekolah "Di saat jam pelajaran olahraga, Aldi akan berkutat di dekat-dekat kantin, siapa tahu Widya ke sana, izin di tengah jam pelajaran."Rumah "Aldi menelpon di rumah gue, di sebuah malam Minggu, ketika dia lagi menginap."SuasanaSenang "Tau gak sih, Na? kata gue sambal menyetir, memberanikan dikir untuk bicara. "Gue seneng banget hari ini."Miris "BRAK! Mobil gue naik ke atas trotoar. Mobil masih melaju kencang, dan di depan ada pohon Ketika Edgar disunatAmanatKita jangan terlalu terpekur, tertegun dan merenungi nasib hingga kekompakan dan curahan kasih sayang sebuah harus bisa memanusiakan ciptaan Tuhan yang lain mendapatkan cinta itu bukan dengan pelet atau dengan datang ke dukun terdekat, tetapi menggunakan hati dan persaan serta menyakinkan bahwa kita itu benar-benar sayang kepandanya yaitu wanita yang kita sukai atau cintai,Bahasa yang digunakan sangat ringan karena Ia sehari-hari anak remaja seperti gue, goblok, seneng, gede, dan lainnya. Isi bukunya juga sesuai dengan kehidupan remaja masa kini. Novel ini memiliki desain cover yang menarik perhatian, karena terlihat lucu dengan foto Raditya Dika yang wajahnya menyerupai marmut. Banyak hal-hal menarik seputar fenomena kehidupan anak remaja yang ditulisnya seperti kebodohan remaja lalu percintaan yang ditolak. Hal tersebut tentu membuat novel ini lebih hidup ketika dibaca. Adanya kalimat dan paragraf yang tidak lengkap menjadi kekurangan pada buku ini. Hal tersebut berada pada bab 12 yaitu Dabel Trabel. Hal tersebut membuat pembaca harus membaca berulang-ulang agar bisa memahami isi saya buku ini sangat cocok untuk para kaum yang belum memiliki pasangan khususnya untuk para remaja. Karena buku ini membahasa mengenai lika liku permasalahan cinta di kehidupan remaja. Pada buku ini khususnya mengisahkan mengenai cinta yang ditolak dan cinta yang tak terbalas. Menurut saya selain menjadi hiburn buku ini juga dapat menjadi solusi yang memiliki permasalahan cinta yang serupa dengan yang diceritakan di novel ini. 1 2 3 4 5 Lihat Hobby Selengkapnya Marmut Merah Jambu Judul Buku Marmut Merah Jambu Genre Buku Nonfiksi – Komedi Penerbit Bukuné Tempat Terbit Jakarta Tanggal Terbit 1 Juni 2010 Cerita ini berawal saat Dika bercerita tentang pertemuannya dengan seorang cewek yang pernah ditaksirnya pada masa SMA, namanya Ina. Setelah sebelumnya sukses mengajak jalan cewek ini diceritakan di bab Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo, kebiasaan itu terus berlanjut tanpa ada kesan – kesan berarti bagi Ina. Mereka pun berpisah karena Dika harus kuliah di Adelaide. Sampai kemudian mereka bertemu kembali. Pada pertemuan mereka kemudian, Ina sudah bekerja di sebuah Event Organizer dan Dika telah menjadi penulis. Mereka melakukan pertemuan seperti dahulu. Di kesempatan itu, Ina curhat dengan Dika tentang Anto, cowok yang selalu diceritakan Ina ke Dika pada masa SMA dulu dan Ina ternyata masih menyimpan perasaan kepada Anto. Sampai akhirnya Anto bilang ke Ina kalau dia sudah punya pacar, saat itu Ina mulai sadar akan keberadaanya. Sebenernya di pertemuan ini Dika ingin memberi tau Ina kalau dia lagi membuat buku baru, yaitu Marmut Merah Jambu yang akan ada bab tentang perasaan cintanya tak terbalas pada Ina yang nggak pernah tau. Saat itu, Dika dibilang berada dalam keadaan bingung untuk mengambil keputusan bagaimana caranya untuk memberi tau Ina. Akhirnya Dika mangatakannya juga pada Ina. Tapi sebelum selesai bercerita… …Di salah satu bab buku ini ada cerita tentang cewek yang gak pernah bisa gue dapetin.’ Ina menaikkan alisnya, mulutnya kebuka setengah, lalu dia ketawa sekenceng – kencengnya, HAHAHAHAH! Cinta tak terbalas? Serius? Lo ngapain peke nulis gituan segala sih?’ Muka Ina berubah jadi merah. Seolah – olah dia baru diceburkan ke dalam kuali. Sedangkan muka gue juga berubah jadi merah. Solah – olah gue ikutan nyebur dalam kuali, belepotan minta tolong. “Bukan sama gue kan? Hahahahahah!” Ina ngomong ngasal. “Eeeeeeerrr yah bukan, masa sama elo, bukan, iya lah bukan, hahahahah bukan hahahahah, gak segitunya, ge’er lo!” gue mulai meracau. Kampret…… Ina menghela napasnya. Dia berkata, Lo tau gak sih. Menurut gue pemikiran yang bilang, “kita hanya bisa sempurna jika ketemu dengan soulmate kita” itu pemikiran yang jahat banget.’ Maksudnya?’ Gini lho,’ kata Ina. Sekarang dia melihat ke mata gue tajam. Kenapa kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu? Kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau…atau hobi, baru kita dibilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?’ Bener juga sih… Bagaimana dengan para jomblo abadi, yang mungkin mati sendirian? Bagaimana dengan orang yang memilih untuk tidak pernah mencintai orang lain? Atau, ini yang paling parah bagaimana dengan orang yang cintanya selalu bertepuk sebelah tangan? Unrequited love cinta tak terbalas, adalah hal yang paling bisa bikin kita ngis tanah. Untuk tau kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut. Cerita berakhir dengan memberikan kita sesuatu momen perenungan yang intinya tentang keberadaan seseorang yang takkan bisa kita lupakan sepenuhnya. Orang yang, mengutip Charlie Brown yang sangat suka selai kacang dari komik Peanuts menghilangkan rasa selai kacang Dari lidah kita. Buat Dika, Ina adalah orang yang menghilangkan rasa selai kacang di lidahnya. Yang awalnya Dika ingin membocorkan rahasia isi bukunya, pada pertemuan itu pula Dika mengurungkan niatnya sampai akhirnya buku ini terbit. Itulah hal ter-manis yang Dika lakukan. Kemudian bab yang akan di review kutip dalam resensi ini yaitu bab terakhir yang menjadi favorit saya peresensi. Di bagian bab Marmut Merah Jambu inilah kita bisa melihat sisi aslinya sang penulis Raditya Dika. ….Dia melihat gue dan bilang dengan sungguh – sungguh, Kita bakalan kayak gini terus, kan?’ Aku pengen kita begini terus,’ kata gue, sambil mempererat genggaman gue. Saat itu gue sadar, inilah apa yang coba gue Dika coba tulis di buku Marmut Merah Jambu ini tentang bagaimana manusia pacaran, tentang manusia jatuh cinta, tentang gue jatuh cinta. Dari mulai bagaimana jatuh cinta diam – diam, sampai naksir via chatting. Dari mulai susahnya mutusin cewek, sampai ditaksir sama cewek aneh. Dari mulai kita nembak cewe, sampai akhirnya membuat janji seperti lazimnya orang pacaran lainnya, seperti kita bakalan kayak gini terus. Janji yang terkadang gak bisa ditetapi. Dika memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Dika sendiri. Dan di halaman terakhir Marmut Merah Jambu ini, Dika merasa… tetap tidak mengerti, sama seperti Dika memulai halaman pertama. Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship hubungan ke relationship yang lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi tidak… karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar. Sumber

sinopsis novel marmut merah jambu lengkap